Cat:Membran ro
Spesifikasi dan Ukuran: ULP-4040; ULP-8040 Membran reverse osmosis (RO) adalah komponen vital dalam sistem penyaringan air, terutama dalam pro...
Lihat detailnya
Pilihan Membran uf Bahan (membran ultrafiltrasi) secara langsung mempengaruhi kinerja, aplikasi dan masa pakai membran. Bahan membran UF umum terutama termasuk yang berikut:
1. Polysulfone (PS)
Sifat Kimia: Membran Polysulfone memiliki ketahanan kimia yang sangat baik dan dapat menahan berbagai asam, basa, dan pelarut organik. Ini tidak mudah terkorosi oleh sebagian besar bahan kimia, sehingga cocok untuk perawatan kimia dan aplikasi industri.
Stabilitas termal: Membran polisulfon tetap stabil pada kisaran suhu yang luas dan biasanya dapat menahan suhu operasi hingga 70-90 ° C, tergantung pada formulasi spesifik dan proses pembuatan.
2. Polyethersulfone (PES)
Sifat Kimia: Mirip dengan Polysulfone, Polyethersulfone juga memiliki ketahanan kimia yang sangat baik dan dapat menahan berbagai asam, basa, dan pelarut organik. Sifat permukaannya membuatnya memiliki adsorpsi rendah saat memproses protein dan biomakromolekul lainnya.
Stabilitas termal: Membran poliethersulfone memiliki stabilitas termal yang baik dan dapat beroperasi pada kondisi hingga 95 ° C, cocok untuk aplikasi suhu tinggi.
3. Polyvinylidene fluoride (PVDF)
Sifat Kimia: Membran PVDF memiliki ketahanan kimia yang sangat baik dan dapat menahan sebagian besar asam yang kuat, basa dan pelarut yang kuat. Sifat hidrofobiknya membutuhkan modifikasi permukaan untuk meningkatkan hidrofilisitas saat mengobati larutan berair.
Stabilitas termal: Membran PVDF dapat beroperasi pada kondisi hingga 150 ° C dan merupakan salah satu bahan membran dengan stabilitas termal terbaik, cocok untuk kesempatan yang membutuhkan desinfeksi suhu tinggi.
4. Selulosa asetat (CA)
Sifat Kimia: Membran selulosa umumnya tidak toleran terhadap pelarut organik tertentu, tetapi berkinerja baik dalam pengolahan air dan aplikasi biomedis. Hidrofilisitasnya memberikan keuntungan dalam aplikasi pengolahan air.
Stabilitas termal: Membran selulosa memiliki stabilitas termal yang rendah dan biasanya hanya dapat beroperasi dalam kisaran suhu di bawah 30-40 ° C, membuatnya tidak cocok untuk aplikasi suhu tinggi.
5. Nylon
Sifat Kimia: Membran nilon memiliki stabilitas kimia yang baik, tetapi toleransi yang buruk terhadap asam yang kuat, basa kuat dan pelarut organik tertentu. Kekuatan dan ketangguhan mekanisnya yang sangat baik membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi filtrasi.
Stabilitas termal: Membran nilon memiliki stabilitas termal sedang dan umumnya dapat beroperasi dalam kisaran suhu di bawah 80 ° C.
Pemilihan bahan membran UF harus didasarkan pada kebutuhan aplikasi spesifik, termasuk ketahanan kimia, stabilitas termal, kekuatan mekanik, dan biokompatibilitas. Polysulfone dan polyethersulfone banyak digunakan dalam industri dan biomedis karena stabilitas kimia dan termal yang sangat baik. Membran PVDF cocok untuk aplikasi yang membutuhkan pemrosesan suhu tinggi karena stabilitas termal yang sangat baik. Membran selulosa dan nilon berkinerja baik dalam aplikasi biologis dan pengolahan air tertentu.